Tempat Sejarah Jogjakarta
penting oleh pemerintah Belanda unutuk dimusnakan ternyata tidak berhasil, dan penyerangan ini justru menghadirkan tempat tempat sejarah dalam catatan perjuangan bangsa di Jogja.
Diantara beberapa tempat sejarah yang juga menyertai jalannya perjuangan antara lain :
A.GEDUNG AGUNG
Gedung Agung, atau dulu disebut Gedung Tyokan Kantai, degan pernya taan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Pakualam VIII pada tanggal 5 September 1945, menunjukkan makin kuatnya rasa persa tuan dan kesatuan nasinonal. Perasaan cinta bangsa dan tanah air Repu
blik Indonesia makin menyala.
Semangat yang menyala tersalur dengan adanya sikap rela berkorban untuk mengibarkan Sang Merah Putih mengatikan Hinomaru yang sudah dianggap tidak tepat lagi berkibar ditanah RI. Gedung Cokan Kantai atau yang kini menjadi Gedung Agung Jogja. Tekad bulat parpemuda yang dilandasi semangat patriotik pada tanggal 21 September 1945, pertama kali mengibarkan bendera Merah Putih di Gedung Balai Mataram, atau gedung Senisono dahulu dan pada pukul 12.00 hari itu juga pemuda dan rakyat menunjukan semangat bersatu dengan hanya bersenjetakan tradisional menerjang barisan tentara Jepang yang menjaga Gedung Agung tujuan utamanya menurunkan Hinomaru dan mengatikandengan Sang Merah Putih. Diantara beberapa pemuda itu dapat kita catat seperti Kapten Slamet C, Siti Aisyah, Sultan Ilyas,Supardi serta Rusli dengan tidak memperdulikan bahaya maut di ujung senjata Jepang berhasil mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih di Atap Gedung Cokan Kantai atau Gedung Agung.
B.BENTENG VREDEBURG
Sejak berkibarnya Sang Saka Merah Putih diGedung Cokan Kantai atau Gedung Agung merupakan awal mula tersisihnya kekuasaan Jepang
diJogjakarta. Dengan berakhirnya kekuasaan Jepang di Jogjakarta maka bangunnan bangunan yang dulu dikuasai Jepang kemudian diserahkan kepadaBadan Keamanan Rakyat atau BKR dan Laskar Rakyat.
Selanjutnya pengelolaan bekas Benteng Vredeburg diserahkan kepada pihak Militer dala hal ini BKR yang kemudian menjadi Tentara Keamanan Rakyat TKR yang akhirnya menjadi TNI sekarang ini Setelah penyerahan Benteng Vredeburg saat itu, benteng ini juga pernah dijadikan sebagai :
1. Kantor TKR dengan stafnya.
2. Staf "Q" dan asrama pasukannya
3. Rumah sakit Tentara dan Asrama Prajurit Kesehatan
4. Tempat Gudang Senjata dan
5.Tahanan Politik.
0 komentar:
Posting Komentar