ALUN ALUN KIDUL
Pada awalnya Alun-alun merupakan tempat berlatih perang (
gladi yudha) bagi prajurit kerajaan, tempat penyelenggaraan sayembara dan penyampaian titah (sabda) raja kepada
kawula
(rakyat), pusat perdagangan rakyat, juga hiburan seperti "rampogan".
Sebagai sarana hiburan di alun-alun, khususnya alun-alun kidul terdapat Pohon beringin hanya terdapat dua pasang
yang sangat terkenal. Sepasang di tengah alun-alun yang dinamakan Sapit
Urang . Dari gapura sisi selatan terdapat jalan Plengkung Gading yang
menghubungkan dengan Plengkung Nirbaya. Mitosnya, jika Anda dapat
berjalan lurus melewati celah beringin tersebut dengan mata tertutup,
maka rezeki Anda akan lancar.
Saat ini kawasan alun-alun kidul juga dijadikan sebagai kawasan wisata terutama saat mulai sore atau akan lebih mengasyikan bila kita datang pada saat malam hari di alun-alun kidul ini. Selain kita dapat meknikmati berbagai macam kuliner khas jogja atau lesehan seperti jagung bakar, gudeg, wedang ronde atau angkringan jogja, kita juga dapat menikmati aneka permainan yang terdapat di alun-alun kidul ini pula seperti sepeda tandem berlampu warna-warni, dokar, atau lainnya.
MALIOBORO
Malioboro adalah detak jatung keramaian kota Yogyakarta yang terus berdegup kencang sampai sekarang mengikuti perkembangan jaman dan sampai sekarang pula Malioboro masih terus bertahan sebagai
kawasan perdagangan dan menjadi salah satu daerah yang mewakili wajah
kota Yogyakarta.
Apabila kita telusuri dari sejarah lahirnya Jogjakarta, setiap bagian dari jalan Malioboro ini menjadi saksi dari sebuah perjalan panjang hingga menjadi salah satu titik terpenting dalam sejarah kota
Yogyakarta dan Indonesia, (baca juga di Sejarah Kota dan Gedung gedung Bersejarah).
Seperti Istana Kepresidenan "Gedung Agung" atau dulu bernama gedung "Gedung Tyokan Kantai" pada masa penjajahan jepang yang juga merupakan tonggak sejarah perkembangan kota Jogjakarta
Disepanjang jalan malioboro dapat kita jumpai banyak pedagang-pedagang yang
menjual berbagai macam barang yang harganya relatif murah,selain
pedagang juga banyak orang yang menjual jasa, contohnya adalah seorang
pelukis, pengamen, dan masih banyak lainya. Kehadiran mereka di malioboro ini membuat
semakin lengkapnya pusat perbelanjaan ini. Jadi apabila berkunjung ke Jogja tak akan lengkap atau bahkan terasa belum berkenjung ke Jogja bila belum menikmati atau mampir ki Malioboro.
KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA
Kebun Binatang Gembira Loka atau sekarang terkenal dengan nama Gembira Loka Zoo menjadi daya tarik tersendiri bagi para
wisatawan Yogyakarta. Gembira Loka Zoo sempat rusak parah akibat gempa
bumi yang mengguncang kota Yogyakarta tahun 2004. Tetapi, setelah
direnovasi Kebun Binatang Gembira Loka tetap dicari para wisatawan sampai sekarang, dan masih menjadi tempat hiburan dengan koleksi binatang
terlengkap di Yogyakarta.
Kebun binatang yang juga museum zoologi ini
berlokasi di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta. Kini Gembira Loka telah menjadi salah satu objek wisata yang paling
banyak dikunjungi. Berbagai jenis
tubuh-tumbuhan dan hewan baik yang hidup dan mati terdapat di Gembira
Loka. Jumlah koleksi tumbuhan di museum ini kurang lebih 60 spesies
tanaman langka seperti miri hutan, kepel, randu alas, keben, siperes,
dan lain-lain. Sedangkan spesies hewan yang ada sekitar 311 jenis
seperti harimau, kida nil, jerapah, anoa, gajah, buaya, dan lain-lain.
Di Gembira Loka, dipamerkan pula hewan-hewan yang diawetkan. Koleksi
hewan-hewan yang diawetkan dapat dilihat di museum dekat danau buatan.
Gembira Loka juga dihiasi pelbagai taman dengan pohon-pohon tua yang besar
dan rindang. Tumbuhan-tumbuhannya dibiarkan tumbuh dengan bebas agar
menampakkan kesan alami.
TAMAN PINTAR
Taman Pintar adalah salah satu andalan wisata di kota Jogja, sebagai wisata pendidikan ini memang ditujukan anak–anak untuk dan
pelajar. Disebut “Taman Pintar”, karena di kawasan ini nantinya para
siswa, mulai pra sekolah sampai sekolah menengah bisa dengan leluasa
memperdalam pemahaman soal materi-materi pelajaran yang telah diterima
di sekolah dan sekaligus berekreasi.
Bangunan Taman Pintar ini dibangun di eks kawasan Shopping Center,
dengan pertimbangan tetap adanya keterkaitan yang erat antara Taman
Pintar dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya,
seperti Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung
Agung.
Pembangunan area ini mulai dilakukan pada tahun 2004, dilanjutkan dengan
tahapan pembangunan Tahap I adalah Playground dan Gedung PAUD Barat
serta PAUD Timur, yang diresmikan dalam Soft Opening I tanggal 20 Mei
2006 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo.
Pembangunan Tahap II adalah Gedung Oval lantai I dan II serta Gedung
Kotak lantai I, yang diresmikan dalam Soft Opening II tanggal 9 Juni
2007 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo dan Menristek, Kusmayanto Kadiman,
serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pembangunan Tahap III adalah Gedung Kotak lantai II dan III, Tapak Presiden dan Gedung Memorabilia. Dengan selesainya tahapan pembangunan, Grand Opening Taman Pintar
dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2008 yang diresmikan oleh Presiden
RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
PASAR BERINGHARJO
Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional yang terletak di Jl. Jend A. Yani Kawasan Malioboro, Yogyakarta. Pasar ini terkenal sebagai salah satu tujuan wisata dan sekaligus merupakan pusat kegiatan perdagangan produk batik Yogyakarta. Batik adalah salah satu yang selalu dicari oleh wisatawan baik Wisman atau pun Wisnu bila berkunjung di Jogjakarta, dan di pasar Tradisional Beringharjo ini kita dapat mendapatkan koleksi yang cukup lengkap, baik batik pakaian maupun batik kain dan dari yang berharga murah maupun yang berharga mahal.
Selain batik di pasar ini kita juga dapat mencari berbagai macam kerajinan atau cinderamata dengan harga yang agak miring. Jadi kalau kita berkunjung di Jogjakarta selain malioboro terasa belum lengkap bila tidak berkunjung atau belanja di pasar Bringharjo ini.